Friday, July 10, 2015

:: Making Someone Else's Life Easier

Seringkali dalam hidup, saya cenderung mau agar segala sesuatu berjalan dengan mudah bagi saya. Mau makan, inginnya makanan sudah siap dan tinggal makan. Mau membaca, paling enak jika buku sudah tersedia diatas meja, tinggal buka halamannya lalu duduk terpekur membaca. Mau pergi, tinggal telepon taxi, dan beberapa menit kemudian taksi sudah siap di depan rumah dan sigap untuk mengantar kemanapun tujuan saya.
Tapi, lalu saya bertanya-tanya. Dengan segala kemudahan yang puji Tuhan bisa saya peroleh, pernahkah saya juga mengusahakan agar segala sesuatunya pun mudah bagi orang lain? Mungkin tidak harus lewat hal-hal besar, tapi malah lewat hal-hal kecil yang sederhana namun justru bermakna karena berkemampuan membuat hidup orang lain lebih mudah. Sayangnya kerapkali saya lupa atau abai. Semua karena pemusatan pada kepentingan diri sendiri. Namun, lewat suami saya kembali diingatkan untuk menaruh perhatian akan hal ini.
Sebagai contoh adalah saat kami akan meminjamkan high chair untuk anak sepupu saya yang tengah bersiap memasuki fase makan padat. Dalam benak saya, hal yang harus dilakukan hanyalah mempreteli bagian-bagian kursi tersebut dan masukkan ke bagasi mobil kemudian antar ke rumahnya. Sesederhana itu. Namun suami saya berpikir sedikit berbeda dan lebih menyenangkan. Dia mengajak saya untuk bersama-sama mencuci bagian-bagian kursi tersebut, mengelapnya, lalu menjemurnya. Hasilnya memang berbeda karena kursi tersebut jadi terlihat lebih bersih, mengkilap dan yang pasti siap pakai!
Memang jika dilihat dari satu sisi, idenya ini membutuhkan usaha lebih. Namun jika saya coba sejenak memandang dari sisi lainnya, kerjasama dalam membersihkan high chair ini menjadi aktivitas yang seru dan  menyenangkan buat kami berdua. Bekerja bareng sambil berbincang dan tertawa bersama. Dan yang pasti, sepupu kami pun pasti akan senang dan tidak repot harus membersihkan lagi, karena kursinya sudah bersih dan anaknya sudah bisa langsung duduk disitu. J

Beberapa contoh lainnya pun kerap terjadi. Satu hal yang bisa saya tarik adalah jika saya bisa melakukan sesuatu yang memang lebih baik dan bukan hanya ala kadarnya saja, untuk memudahkan orang lain melakukan sesuatu, rasanya itu patut dan layak untuk dilakukan. Karena rasa senang yang diperoleh pun akan berbeda: lebih bahagia dan merasa bisa memberi makna lebih. Semoga, bisa konsisten ke depannya J

No comments: