Tuesday, June 26, 2007

Kepergian




Satu setengah tahun lalu....

Tepatnya 4 Januari 2006 adalah interaksi pertama saya dengannya.
Melihatnya sebagai calon boss yang akan mempekerjakan saya.
Mengenalnya lewat perbincangan yang kami lakukan dalam sesi wawancara.
Dari situ saya pun beroleh first impression tentangnya: pimpinan yang cukup menyenangkan, muda, santai, dan sangat tidak gap-centric.

5 Januari 2006, saya kembali bertemu dengannya.
Hari itu, melalui secarik kertas dipastikan bahwa Ia akan menjadi boss saya.
Berarti mulai besok dan hari-hari selanjutnya, saya mulai membiasakan diri dengan menyebutnya "Bapak".


***
Hari demi hari....

Mengakrabi diri dengan sosok Bapak yang kerapkali lalu-lalang di booth kami.
Ia, yang kadangkala hanya diam memandangi kami bekerja, atau di lain waktu melontarkan candaan kecil.
Ia, yang memberikan 'restu istimewa' buat kami untuk cuti setengah hari sehingga bisa menggila di Dufan.
Ia, yang menggelontorkan 'ijin' untuk bisa memakai celana pendek di hari akhir pekan.
Ia, yang dengan segudang 'peraturan yang melegakan': ngemil dan makan sesuka kami, mendengar radio di kala jam kerja, dan free for net all times, jam absen yang tidak terlalu ketat, ijin cuti 2 hari -- yang mestinya saya belum berhak untuk mendapatkannya, dsb.
Ia, yang juga pernah membuat saya terperangah dan sedikit kesal dengan kebijakannya memutus beberapa saluran komunikasi pribadi (btw, kotak surat yahoo saya rasanya sudah hampir 'mbledos' akibat jarang dibukanya surat-surat yang masuk).

Dan dalam kurun waktu 18 bulan ini, first impression saya tentangnya ternyata masih belum berubah.
***
25 Juni 2007...

Ia mengumumkan pengunduran dirinya di hadapan kami semua.
Kaget rasanya, tertegun, kerongkongan tercekat, ga tau mau ngomong apa.
Sedih.Bingung.Diam.Something's missing.
Meski sejumlah tanya berkecamuk di benak, tapi satu harap diurai "Semoga di depan sana, Bapak menjalani banyak hal yang lebih baik dan menyenangkan."
Satu ucap juga saya alun "BANYAK MAKASIH Pak buat bimbingan dan perhatiannya selama ini, pada kami-kami semua."
GBU, always..

***

Sunday, June 17, 2007

Pagi - Km. 19/A - Kopi


Waktu itu pagi. Pagi sekali.
Kalau tak salah ingat, langit masih diselubungi oleh awan-awan fajar dengan warnanya yang khas: merah pucat bercampur violet. Cuma pagi yang punya.

Deru mobil yang membawa kami berempat terus santer terdengar. Terlebih kala memintasi jalan tol Cikampek.
Dengan kaca jendela yang dibuka sedikit, memberikan hembusan angin sedikit kesempatan untuk menampar pipi.
Di luar jendela, rumpun dan alang-alang putih melantunkan nyanyi "Selamat Pagi!"

Suara desing dan deru mobil kami dan pengendara lain masih tetap dan terus terdengar.
Terus begitu...hingga...tiba-tiba terdengar pekik nyaring. Pekik kakakku.
"Belok kiri yah!", katanya.

Dan, berhentilah kami.
Di Km 19/A. Ruas tol Cikampek. Jam 7 pagi.
Mengolet-menggeliatkan badan-meluruskan sendi kaki yang hampir 2 jam lamanya tertekuk-menghirup udara pagi-dan memandang sekitar.
Kemudian, mengayun kaki ke gerai Starbucks.
Entah karena tempatnya yang bukan di mal atau area perkantoran, tapi di pinggir jalan tol, saya merasa gerai Starbucks disini istimewa sekali. Spesial dibanding yang lain.
Terasa atmosfir yang khas kedai kopi. (Di)ada(kan) di tengah-tengah jalan raya untuk menanti pejalan bersinggah dan melepas lelah.
Pesanan saya: hot espresso machiato
Begitu datang, wuiih...aroma kopinya langsung menguarkan kelezatan rasa.
Sambil memandangi lalu lalang mobil-mobil yang merayapi jalan tol, saya mereguk kopi itu.
Menyesap lapisan tipis buih susunya.
Menyeruput kopinya (buat saya, paling nikmat bila kopi diseruput dengan agak keras khas abang-abang).
Sssrruuupp...!!!
Lantas dalam diam, saya nikmati rasanya, sambil mencoba mendeskripsikan dan mengapresiasi kelezatannya.
Aah, kopi ini memang sejuta rasanya!!
Ditambah lagi oleh spotnya yang sangat spesial.
Makin berjuta-juta rasanya!!

Jam 8 pagi.
Dering telepon dan kerabat yang sudah menunggu kami mengingatkan bahwa perjalanan harus segera dilanjutkan.
Tetirah yang 'tidak biasa' pun usai.

*Potongan fragmen 'perjalanan menuju Garut', 28 April 2007.