Friday, February 27, 2015

:: Highlights of February 2015

Berlarian bersama kamu – Abimanyu – selalu menyenangkan sekaligus melelahkan. Hehe. Ini pasti karena Ibu gak pernah olahraga. Tapi moment ini pasti akan selalu Ibu ingat lho. Di satu malam awal bulan Februari sambil menunggu Bapak dan Om Riskoy makan malam, kamu dan Ibu saling kejar-kejaran. Area pathway yang berada diantara air mancur dan restaurant Playground mal Street Gallery PIM jadi tempat dimana kita berdua ketawa cekakakan dan ngos-ngosan kelelahan karena saling berlarian. Heboh dan senang luar biasa. Sekaligus katarsis untuk saya. Bahagia karena sejenak merasakan kembali menjadi anak kecil. Lari-larian, tertawa, melayang ringan, dan menjalani segala sesuatunya tanpa beban. Melihat anak tersayang ketawa gembira karena terpuaskan hasrat bermainnya, tersalurkan energinya, sekaligus merasa senang Ibunya ikut main bareng sukses membuat saya benar-benar ngerasa SUPER HAPPY. I should do this more often, for sure.
Memulai semester 2 di perkuliahan Manajemen Komunikasi tercinta. Gak tahu kenapa, meski ini berarti saya akan kembali dihadapkan pada beban tugas-tugas, kewajiban belajar dan masa stress saat ujian, saya senang dan excited untuk kembali kuliah. Sebabnya bisa jadi karena memang saya sudah terlanjur jatuh hati dengan bidang ini. Tapi selain itu, saya memang kangen banget berkumpul dan menikmati suasana pertemanan diantara kami para mahasiswa. Melihat tingkah dan tutur kami masing-masing ketika berinteraksi rasanya tuh gak pernah membosankan, seru sekaligus kocak. Hmm pada dasarnya saya memang orang yang selalu butuh sesuatu yang DINAMIS. Ketika libur karena mostly berada di rumah, saya kadang merasa bosan. Senang memang main sama bocah-bocah tanpa ada beban tugas atau apapun itu. Meski gak bisa dimungkiri seringkali capek dan menantang juga. Tapi yang pasti, dengan kuliah lagi, saya bisa merasakan dunia yang berbeda sekaligus me-time. Saya menjalani peran selaku Shanti, the whole Shanti. Saya dalam konteks saya sebagai pribadi Shanti yang utuh yang tengah menggapai my individual dream. Saya dengan segala usaha dan cita-cita saya untuk berusaha menjadi the very best of myself. Saat dii kampus, saya mendapat banyak knowledge sekaligus berinteraksi dengan beragam teman yang secara langsung memperkaya diri dan jiwa saya J. So until now, I could say that I am happy getting back to college J. On the other side, saat di rumah saya pun merasa enjoy karena beberapa hal yang saya alami di kampus bisa saya share dengan suami bahkan anak. Dua dunia berbeda ini (kampus dan rumah, as a student also a mother) bergantian me-recharge saya untuk bersemangat menjalani hari-hari. Memang benar apa yang dikatakan oleh inspirator sekali penulis kesukaan saya Rene Suhardono – my family is my greatest little love and the biggest love can be given to the smallest group of people karena sebesar apapun cinta dan sayang saya pada keluarga, saya juga merasa BERTANGGUNGJAWAB MENYUMBANGKAN TALENTA yang saya miliki bagi agama, negara, sesama, makhluk hidup dan alam semesta. And I do hope apa yang saya pelajari di kampus dapat memberikan kontribusi yang berarti dan suatu pemenuhan atas tanggung jawab saya.
Mengetahui dari kakak ipar bahwa kakak saya tersayang Mas Duk masih selalu dan akan tetap selalu menikmati hujan. Dulu sekali saya pernah menjadi penikmat hujan bersamanya. Cuma beberapa tahun terakhir kebiasaan-yang-remeh-tapi-indah ini seringkali saya abaikan. Alasannya tak lain dan tak bukan karena kesibukan dan fully occupied sama anak. Padahal selalu ada kesempatan. Selalu ada saat dimana sesungguhnya saya bisa mengajak Abi dan Wisnu bermain di bawah hujan. Senantiasa ada waktu dimana saya bisa hanya duduk diam dan menatap alir hujan. Pun pasti ada kesempatan dimana saya dapat menadahkan telapak tangan saya untuk menikmati tets air hujan yang dingin menerpa kulit. Saya hanya harus menetapkan hati untuk meluangkan waktu menikmati hujan dan alirnya yang menyejukkan. Kembali MENUTRISI JIWA dengan hal-hal sederhana seperti hujan dan merekahnya fajar. J J J
Menikmati Monas di malam hari dengan segala derapnya disaat hari Valentine. Hari itu menjadi salah satu true happiness buat saya. Bersama suami dan Abimanyu, saya meresapi dan menikmati tiap detik momen kasih sayang diantara kami. Diawali dengan mengajak Abi main ke taman umum Tabebuya – Ciganjur. Again, melihat dia berlari-larian di lapangan rumput yang hijau, bermain strider sambil mengejar Bapaknya, kehebohannya saat main jungkat-jugkit bersama kami orangtuanya, serta mukanya yang cute saat memakai topi safari dari Westin benar-benar memberikan kebahagiaan yang hakiki di hati saya. Lalu melanjutkan hari dengan berbelanja abon dan batagor Kingsley di Pusat Oleh-oleh Nusa Indah Ahmad Dahlan. Satu hal menyenangkan lainnya, Abi suka banget sama abonnya. Yeay!! Kemudian, makan malam di Hema yang juga berada di lokasi tersebut. Gindara grilled dan Chicken and Mushroom Cream Soup-nya super scrumptious!! Healthy food dan dengan porsi yang pas. Hmm, masih wonder gimana Gindaranya bisa matang sempurna dengan lapisan luar yang garing tapi daging dalamnya tetap moist?? And to perfectly end the day, kami bertiga jalan-jalan malam hari ke Monas. Ini jadi rekreasi yang menyenangkan, sempurna sekaligus murah meriah. Menyenangkan karena Abi lagi-lagi merasa senang bisa naik kereta-keretaan kayu bersama Bapaknya. Though, harus berhenti ditengah-tengah permainan karena relnya patah. Hehe.. Ada Bapak Om Thom siyh, jadi mungkin keberatan keretanya.  Sempurna, karena THIS IS THE VERY FIRST TIME KAMI BERTIGA NAIK SEPEDA LISTRIK. Wuiihh rasanya fenomenal banget. Membiarkan diri merasa semriwing diterpa angin. Sejuk-sejuk kedinginan. Belum lagi ditambah tugas menjaga dan mengamankan Abi yang berdiri di boncengan belakang, tempat paling nyaman untuknya agar bisa menatap keramaian orang-orang sekaligus tidak kesempitan jika harus duduk bersama saya di boncengan. Seru dan fun!! Dan yang pasti, Abi senang dan terhibur!! Often, the simplest things are the most precious things..
Nonton barongsai dan liong!! Memandangi wajah Wisnu dan Abi sekaligus bertepuk tangan, bersorak bahkan menirukan gerakan memukul drum saat pertunjukkan barongsai berhasil membuat saya merasa ESTATIC. Indeed, menjadi anak-anak ketika bersama duo bocah ini benar-benar SUPER MOMENT! Would be super more perfect kalau Mas Duk ikut J. And those two boys were certainly happy as they never stopped talking about the liong and barongsai along the way home, errr even until now (a week after the event).
Merayakan ulangtahun suami, sahabat, dan teman diskusi terbaik seumur hidup saya: Bapak Om Thom. Senangnya karena kami bisa makan sebagai satu keluarga full team plus Risky di restoran De Leuit, Bogor. Perfect ambience, food with good enough quality, and STRONNG FAMILY TIES amongst us all. We’re enjoy the moment so much that we completely forgot to freeze the moment through camera lens. Huhuhu..

Afterall, I must say that February is heavy loaded with love and happiness to all of us. Thank God for all the blessings and good moments you gave to us :)