Thursday, January 15, 2015

:: The Perks of Being A Stay-At-Home Student Mom

Tadinya saya pikir dengan kembali melanjutkan sekolah sambil mengasuh Abimanyu (2 tahun) disaat saya belum bekerja lagi adalah KEPUTUSAN YANG SUPER TEPAT DAN NYAMAN. Pemikiran bahwa pada pagi hingga sore hari saya akan sepenuhnya mengasuh Abi, kemudian malam hari akan berada di kampus guna memperdalam dan melebarkan pengetahuan saya akan ilmu Komunikasi rasanya menjadi jadwal yang super ideal. Kenyataan bahwa saat ini saya belum bekerja (lagi) turut menjadi sebuah rationale dan hadiah dari Tuhan.

Tapiiihhhh, ternyata bayangan tidak seelok kenyataan. Haha!! There are a lot lot of adjustment and patience I need to have for making my study ends successfully. Tryin’ to make it balance, Am gonna show you my situation from two different views. Here they are.

The good things:
  • Tiada distraksi soal menuntaskan pekerjaan kantor sehingga baik konsentrasi, energi dan waktu yang bisa dicurahkan untuk kuliah pun akan menjadi lebih optimal. I feel extremely blessed!!
  • Jam kuliah yang mulai di malam hari mempermudah Abi untuk tidak terlalu merasa kesepian karena ditinggal saya. Dengan jam berangkat ke kampus pukul 16.30 WIB dan pada pukul 19.00 – 20.00 WIB, baik suami saya dan kembaran saya sudah ‘mendarat’ di rumah selepas kantor, not to mention Mas Isu –sepupunya-- yang memang telah ada di rumah semenjak siang hari, Abi menjadi lebih mudah menerima ketidakhadiran saya sementara waktu. Ini karena baik Bapak ataupun Budenya selalu siap membantu untuk gantian mengasuh dan bermain dengannya.
  • Waktu dari bangun pagi hingga sore hari dapat dimanfaatkan untuk belajar atau berlatih soal. Ini terutama berlaku saat ujian semester tengah berlangsung.
  • Kondisi keberangkatan saya yang kontradiksi dengan padatnya penumpang kereta. Karena berangkat pada sore hari, seluruh kereta menuju Depok dipadati dan disesaki oleh penumpang yang usai bekerja di wilayah Jakarta (komuter). While saya? Haha. Kereta saya yang menuju Jakarta (stasiun Cikini to be exact) hampir selalu kosong, bahkan bisa sambil selonjor. Perfectly comfy!
  • Udara tidak lagi panas dan rasa ngantuk bangun pagi yang seringnya membuat kami para komuter agak malas ke kantor atau bersekolah bukan bagian dari keseharian saya J. Am so lucky!! 


But there’re no such perfect things in this real world. The good ones always followed with the challenging conditions (No, I don’t want to call it as “bad ones”, because Am sure that words will gonna give such negative or pessimistic feelings).

So, here are the bucket lists of that challenging items:
  • Ternyataaa, ekspektasi untuk bisa fokus dan mencurahkan waktu dengan optimal pada siang hari agar bisa belajar tidak berlangsung dengan mulus saudara-saudara. Yep, I am now a mother of a child ages two as well as an aunty of a little boy age 5. You must know how they always love making some noise – sometimes funny but other times are annoying J. They quarrel for very trivial or illogical matters. They often had a little fight one another, trying to be the first in playing toys. Abi especially shows dislike when seeing me with my laptop or reading text books. They demand for my attention and care. Those all situations distract me, for sure. But on the other hand and above all, I SUPER LOVE these two little boys and do realize that Am not single anymore, so instead of complaining, I try to study while I’m on the train or off to campus earlier and take some moment at Starbucks Metropole so I can lay books on my hand. So far it went successfully.
  • In class, when it comes to share about student’s real experience related with the discussed lesson, I feel quite difficult to find one. The reason is I am now a stay-at-home mom and quite long has nothing to do with office matters. My friends who are mostly workers don’t experience this, I suppose.
  • There are certain times Abi get cranky and force me not to go to campus. He just wants to be accompanied by me. Some efforts to persuade him did work, but some didn’t. If so, I try to accept that I have to stay home at that moment, just enjoying our togetherness J.


That’s all for now. 
Jesus walks with me at all time, so all is well.

No comments: