Malam
Minggu ini sehabis mengantar duo kiddos (Isu dan Abi) bermain di Lollipop Lotte
Avenue, kami berempat (saya dan suami serta my twin sissy dengan suaminya juga)
memutuskan untuk makan malam di sebuah restoran yang telah eksis sejak tahun
1947 serta tetap setia mempertahankan keotentikan nuansa masa lalu. Restoran
ini bernama TRIO dan terletak di Jl. RP Soeroso Menteng.
Begitu
melihat menu yang didominasi masakan bergaya Canton, kami memutuskan untuk
memesan lumpia udang khas TRIO, gurame goreng tahu tausi, sup asparagus
telur kepiting, babi panggang, bistik babi, ayam kecap, nasi goreng ayam serta
cah kailan. Weww banyak yah? Iya memang, karena kebetulan kembaran saya agak
kalap memesan menu. Mungkin karena terhanyut oleh suasana restoran yang
sederhana tapi kental dengan nuansa tempo dulu sekaligus melihat penuhnya
pengunjung dengan ragam hidangan di depan meja mereka. Well anyway, kami semua
hanya bisa membatin, semoga semua pesanan tersebut bisa dihabiskan karena
sayang dan mubazir kalau ada yang tersisa.
Sementara
menunggu, saya melihat-melihat sekeliling. Dinding restoran berwarna hijau dan
dipenuhi oleh foto-foto masa lampau. Meja beralaskan taplak vinyl hijau dengan
corak khas era baheula, yang dikelilingi oleh bangku-bangku kayu yang acap
ditemui di sekolah era 50an. Kipas angin listrik. Encik" cina yang
sepertinya menjadi pemilik sekaligus juru kasir. Serta alunan musik tempo dulu
yang terdengar lamat-lamat di kuping. Sebuah kesan yang niscaya diperoleh:
restoran ini sukses memerangkap masa lalu lewat desain dan segala
perintilannya. Dan ya, pengunjungnya pun terdiri dari ragam etnis : korea, bule
dan mostly tionghoa. Namun satu kesamaan diantara mereka: terlihatnya rasa
nikmat sehabis mengecap hidangan yang disajikan. Hmm... Membuat saya semakin
penasaran untuk segera mencoba pesanan kami.
Here are the pics. And for your eyes only :)
And
after quite some time, satu persatu pesanan mulai ditata di meja kami. Okay, to
make it easier to explain and be imagined, I'll tell how each dish tastes.
Gurame goreng saus tahu tausinya MEGANG BANGET!! Guramenya digoreng dengan
balutan tepung yang ketebalannya pas, sehingga kerenyahannya terjaga -- krenyes
tetapi tidak kering. Dagingnya dibumbui dengan baik yang lagi-lagi tebalnya pas
dan kematangannya pun sempurna. Sedangkan kuah tahu tausinya sebenarnya menurut
saya agak plain, tapi entah suami suka. Pas ceunah.
Untuk
pork dishes, karena saya tidak memakannya (golongan Katholik yg murtad, kata
teman saya. Hehehe), maka can't have a say about it.
Sup
telur kepiting asparagus SUPER SCRUMPTIOUS! Will order it for sure whenever I'm
back. Supnya kental dengan porsi telur kepiting yang melimpah. Rasa gurihnya
juga natural -- bukan karena rekayasa MSG -- tapi karena sari dari telur
kepitingnya plus sedikit anasir minyak wijen yang menyesap.
Yang
benar-benar layak menyandang predikat JUARA adalah lumpia udang khas Trio.
Walaupun sedikit mahal Rp 77,000 per porsi tapi suwerr deh ini lumpia rasanya
dahsyat!! Udangnya udah dilumatkan sehingga teksturnya halus seperti nugget.
Rasa udangnya benar-benar kuat, asli tanpa pengawet, dan fresh serta tidak amis
sedikitpun. Sama seperti gurame, digorengnya dalam balutan tepung dengan bumbu
dan ketebalan yang sempurna. Dipping sauce-nya asem manis hampir serupa dengan
saus pangsit gorengnya Bakmi GM. Wisnu yang biasanya anti karnivora selain ikan
dan ayam (itupun juga tidak selalu mau), malah menggemari lumpia ini. Dia minta
ini sebagai lauk dari nasinya. Hehehe. Senang juga siyh liatnya. Intinya, ini
menu yang kudu-wajib-harus-mesti dipesan sebab memang ini signature dish-nya
restoran Trio. Enak, enak dan enak 'bo! :)
Untuk
nasi goreng ayamnya rasanya juga enak. Nasinya yang mawur (tidak pulen tapi
juga tidak kering) -- menjadi sebuah pilihan tepat untuk nasi
goreng. Sebagaimana Arborio untuk risotto. Bumbu yang diberikan pun tidak
neko-neko, simple tapi malah tepat untuk menjadikan itu sebagai nasi goreng
yang sejati (aiihh!!).
Sedangkan
untuk ayam kecap dan cah kailannya lumayan lah. Tidak terlalu dahsyat rasanya,
namun cukup mirasa untuk disantap.
Oh
ya, last but not least rasa teh manisnya sedap lho. Sepat dan manisnya seimbang
dan cita rasa teh yang asli keluar.
After
all, kami membayar pesanan ini semua quite pricey. Tapi menurut saya sih harga
yang diberikan cukup wajar -- I mean kalaupun dibilang mahal, itu sebanding
dengan kelezatan rasanya sekaligus keotentikan ambiens masa lalu yang berhasil
dihadirkan restoran ini. Once for a while to have meal here still okay, I
suppose.
And
after all, we're so pleased with what we just saw and ate here, Trio
restaurant.
[Hi]
Lantunan lagu tradisional tempo doeloe
[Lo]
Riuh laju kendaraan hilir-mudik
No comments:
Post a Comment