· Pagi dengan aroma dan terangnya yang khas.
· Duduk menyebelah jendela bus, hanya diam menikmati geliat jalanan dan lampu-lampu.
· Menulis untuk menumpahkan yang terasa dalam hati ataupun yang terpikir dalam benak, yang penting maupun remeh.
· Berhenti sejenak dan tersenyum kala melihat kupu-kupu di pedestrian ibu kota serta tergelak kecil saat memandang burung yang tengah hinggap di pucuk gedung pencakar langit.
· Melintas sebuah pusat perbelanjaan, bisa jadi beli atau hanya sekedar memanjakan mata.
· Doing silly things, pecicilan dan berkelakar tentang hal" biasa namun tampak ajaib, nyeleneh dan konyol di mata kami.
· Hujan dengan teduhnya yang alami. Tetesnya yang sempurna. Dingin namun tidak menggigit.
· Segenggam sabar, dua genggam pengertian, tiga genggam untuk selalu merunduk, empat genggam untuk percaya bahwa setiap kami memiliki value. Sepanjang waktu berusaha memupuk genggam-genggam tersebut supaya dapat menjadi tak terhitung.
· Sesekali melupakan efisiensi dan efektivitas. Hanya membiarkan semuanya melaju sambil menyesuaikan speed, namun tak sekalipun memaksakan diri.
· Menjadi aku yang seutuhnya aku. Menikmati keriaan sekelilingku dan menghadiahkan beragam cerita manis untuk menutrisi jiwa.
· Meyakini bahwa sang segala hanyalah Dia. Bukan siapapun.
· Menyelipkan satu waktu untuk menyelami dan berinteraksi dengan mereka yang membutuhkan.
· Selalu berjalan terus tak henti demi menyelaraskan prestasi, tawa dan rasa kasih.
"Because life is perfectly beautiful" :)
No comments:
Post a Comment