A-SHANTI WHITE PAPER.
I drench myself in this unspoken word. Yes, today is when I'm opening my page and writing it on. Pages that contain laughs, thoughts and hopes. And the rest is still unwritten...
Sunday, December 09, 2018
Being resilient or happy?
Tuhan Yesus, yakinkan kami untuk selalu YAKIN pada diri-Mu. Kini, kami tengah berjuang bersama. Membangun keyakinan dan pikiran positif dalam diri kami. Bantu dan pegang tangan lelaki kecil itu dan bekali Ia dengan kebijaksanaan dalam bertindak dan berpikir. Bersuaralah lewat dia. Bahwa yang penting adalah merasa bahagia dan mampu menjadi dirinya sendiri.
Sehingga, kami mohon Tuhan. Mampukanlah kami agar mampu melihat dengan bening, sepenuh hati dan pikiran. Meski kadang kami merasa tidak pasti dan gundah ataupun sedikit kecewa, namun kami mohon ya, Tuhan pegang tangan kami selalu dan bantu kami bahwa Engkau menyertai kami dan hal menyenangkan akan segera terwujud.
:: Bukbi
Saturday, February 03, 2018
:: Tonight's Note
Because after all, I am blessed and granted with two of God's greatest gifts.
You two.
Your true kindness and unconditional love.
The feeling of being happy, comfort, and secure when you both are with me.
And IT'S EVERYTHING.
E.V.E.R.Y.T.H.I.N.G
On ears: Ebiet G. Ade
Ambience: Shiren and the dimmed light are the things
Tuesday, July 28, 2015
The Moments of Being Present
Rasa teduh, ‘utuh’ dan menenangkan itu datang ketika saya: - berdiam sambil menikmati rinai hujan yang jatuh - duduk di kedai kopi dengan iringan musik lembut sambil membaca buku yang berkisah menarik - mandi ataupun tiduran di kasur seraya ikut menyenandungkan lagu-lagu dari penyanyi favorit yang tengah diputar di iPhone saya. - menikmati dan menyelami makna dari setiap lirik lagu Ebiet G. Ade - di bioskop dan menikmati sajian film festival yang umumnya berkisah tentang hal-hal sederhana tapi memberikan makna yang utuh bagi jiwa.
Those moments are simply precious.
Sunday, July 26, 2015
Staycation di Hotel Neo
Menjelang Lebaran, keluarga saya punya ritual yang wajib dan selalu menyenangkan untuk dilakukan, yakni berekreasi di tengah suasana seputaran Jakarta yang mulai sepi. Yep, kakak saya alias pakdenya Abimanyu (anak saya) dan Wisnu (keponakan saya) sang inisiator sekaligus penyandang dana (hehehe) paling hobi mengajak para keponakannya untuk sejenak menikmati tempat-tempat wisata tanpa harus menunggu antrian panjang serta berdesak-desakan di antara ramai dan padatnya pengunjung lain. Ini bisa terjadi karena memang setiap tahunnya kakak saya selalu mengambil cuti sekitar 3 hari sebelum Lebaran dimana sebagian besar orang tengah berada di rumah karena bersibuk ria menyiapkan Lebaran atau malah ada yang sudah berangkat mudik. Such a precious gift and BIG THANKS to him, berkat schedule cutinya ini, kami dapat merasa seolah-olah tempat-tempat wisata tersebut telah disewa private oleh kami sekeluarga saja, karena ya itu tadi, jumlah pengunjung lainnya sangat sedikit dan harinya adalah weekdays (hari kerja).
Di tahun-tahun yang lalu, kami plesir ke Taman Mini Indonesia Indah, Sea World Ancol, dan Taman Safari Puncak. Semuanya itu dinikmati tanpa harus bermacet-macet ria menuju lokasi serta minim antrian di loket tempat wisata dan yang paling istimewa adalah anak-anak bisa dengan leluasa menikmati objek wisata yang disuguhkan dan bahkan bisa berulang-kali menaiki satu wahana seperti kereta gantung. Sudah pasti mereka merasa senang dan puas bermain-main.
Nah, untuk tahun ini, setelah berembug kesekian kalinya, kami memutuskan untuk staycation di Hotel Neo Green Savana, Sentul. Salah satu sahabat saya pernah berujar bahwa hotel ini lumayan okay karena ada kolam renang air hangatnya. Dari foto-foto yang disajikan di website pun sepertinya juga cukup inviting. Maka, jadilah hari Senin (13/7) kemarin kami ciao ke Sentul.
Karena jarak dari Depok tidak terlalu jauh, maka dalam 40 menit kami sampai di Hotel Neo. Sampai disana, the boyz langsung kegirangan melihat kolam renang yang panjang dan letaknya berada pas di depan kamar. Hotel ini memang tidak telalu besar. Unit kamarnya pun sepertinya tidak lebih dari 100. Tapi yang pasti, hotelnya luar biasa nyaman. Kamar yang kami tempati pun juga cukup luas. Inilah salah satu keunggulan hotel ini, selayaknya yang digadang-gadang di websitenya, yakni menyediakan kamar yang spacious sehingga nyaman dan lega terlebih bila membawa anak kecil yang selalu hobi lari kesana-kesini.
Agenda kami selama menginap seperti sudah bisa ditebak, yakni mostly berenang. Kolam renangnya sendiri terbagi atas 3 jenis: jacuzzi, kolam renang anak dan kolam renang dewasa. Masing-masing memiliki keistimewaan sendiri. Untuk jacuzzi, seperti kata sahabat saya, airnya hangat sehingga kami betah berlama-lama merendam kaki atau bahkan keseluruhan badan di dalamnya. Abi anak saya (3 tahun) paling hobi bermain-main air disini. Selain hangat, sensasi aliran air yang disemburkan oleh mesin jacuzzi dan sekumpulan buih-buih yang terbentuk karenanya membuat dia sangat excited. Apalagi dengan kondisi kolam ini adalah kolam dangkal, yang hanya setinggi lehernya. Wah makin betahlah dia.
Untuk kolam renang anak juga cukup oke karena lumayan luas juga. Hanya saja karena airnya tidak sehangat kolam jacuzzi, pengunjung anak-anak lebih memilih berkecipak-kecipuk di jacuzzi.
Sedangkan kolam renang dewasanya karena dalamnya hanya 1.5 m, maka bagi saya juga cukup nyaman. Memang sensasi mengambang dengan menggerak-gerakkan kaki dan tangan mungkin tidak bisa terlalu dirasakan karena tokh saya bisa berjalan di air setinggi itu, tapi yang pasti sangat memudahkan suami dan kakak saya mengajari the boyz berenang. Mereka berdua berjalan di dalam kolam renang seraya menggendong the boyz dalam posisi tengkurap supaya berlatih menggerak-gerakkan kaki dan tangannya. Senang lho melihat anak-anak belajar berenang.
Ternyata, keunggulan hotel ini tak hanya sampai disitu. Selain area kamar yang cukup luas, kolam renang jacuzzi berair hangat, di sisi samping lobby hotel saya menemukan padang rumput yang sangat luas. Luasnya kira sebesar 1,5 kali lapangan sepak bola. Wah surga rasanya melihat the boyz lari-larian dan bergerak bebas di alam terbuka. Mereka sudah pasti senang bukan kepalang. Sampai bolak-balik saya memanggilnya untuk istirahat sejenak.
Keriangan the boyz juga makin membuncah saat menjumpai area playground di sisi belakang padang rumput. Meski tidak terlalu besar, tapi kegairahan anak-anak untuk main perosotan dan rumah-rumahan bisa terpuaskan.
Sementara mereka bermain, saya dan suami leyeh-leyeh sambil makan donat di saung yang terletak di dekat playground. So relaxed :).
Ah iya, di samping playground, saya dan suami juga bisa melihat serunya satu keluarga yang memanfaatkan area konblok untuk bermain bulu tangkis. Next time when I’m back here (and am pretty sure I will :)), badminton racket and soccer ball would be the things must bring.
Hmm sepertinya semua hal istimewa dari Hotel Neo ini telah saya paparkan diatas. Eh tapi masih ada satu lagi deh. Simple thing but means the most (well, at least for me). Sarapannya memiliki rasa yang cukup enak. Berbeda dengan suami, saya sangat amat menikmati sarapan di hotel. Bukan hanya karena variasi menunya yang beragam dan berbeda dari keseharian di rumah, melainkan juga dengan suguhan pemandangan di depan mata saya. Ada orang-orang yang hilir mudik memilih makanan, ada para staff hotel yang sibuk memasak omelette, pancake dan sebagainya, ada para pelayan yang sigap merapikan meja, lalu bisa jadi ada pula kolam renang dengan anak-anak yang pagi-pagi sudah heboh berkecipak-kecipuk. Buat saya, itu semua adalah gambar hidup yang sangat menarik untuk dipandangi berlama-lama. Tentunya semakin menarik bila rasa makanan yang disajikan juga lezat. Nah, Hotel Neo ini adalah salah satunya. Saat di restoran, jika memilih duduk di outdoor space-nya, kita akan dapat melihat kolam renang. Begitu memilih makanan, baik nasi goreng, nasi uduk atau nasi kuningnya rasanya cukup enak dan pas. Tidak hambar dengan keseimbangan bumbu yang lumayan tepat (dimana sebagian besar hotel bintang 2–3 kerap membuat menu nasi ini secara ala kadarnya). Menu-menu yang disediakan juga cukup beragam dan menarik untuk disantap. Overall, saya sangat senang menginap disini dan tentunya menjadi top-of-mind jika ingin melakukan staycation lagi. Intinya, I’ll be back, for sure :)
Hotel NEO+Green Savana Kompleks Taman Budaya, Sentul City Jl. Siliwangi No. 1, Bogor - Jawa Barat Telp. (021)29210831 www.neohotels.com